Metode mengeja kata biasanya digunakan untuk memulai belajar membaca anak. Namun, metode ini seringkali kurang efektif dalam membantu anak menjadi pembaca yang terampil. Oleh karena itu, penting bagi guru dan orang tua untuk memahami teknik yang tepat untuk mengajarkan membaca kepada anak usia TK.
Salah satu teknik yang efektif adalah synthetic phonics. Teknik ini melibatkan pengenalan dan pengucapan bunyi huruf, alih-alih hanya mengeja kata. Metode ini terbukti memberikan kemajuan yang signifikan dalam kemampuan membaca anak. Selain itu, pendekatan ini menawarkan manfaat jangka panjang, terutama bagi anak-anak yang ingin mempelajari bahasa Indonesia.
Beberapa Metode Belajar Membaca untuk Anak
Anak-anak biasanya mulai belajar membaca saat memasuki sekolah TK, dan pengalaman awal ini seringkali menyenangkan. Namun, metode belajar yang monoton bisa membuat anak-anak merasa bosan. Untuk mengatasi hal ini, gunakan beberapa metode populer berikut untuk mengajarkan membaca kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan efektif.
Phonics
Metode belajar membaca yang pertama adalah phonics. Nama metode ini berasal dari kata “phon,” yang berarti suara. Dalam metode ini, anak-anak belajar mengenal bunyi setiap huruf dan suku kata saat membaca.Misalnya, anak harus mengidentifikasi bunyi dari huruf b, u, a, dan h dalam kata ‘buah.
Metode phonics membantu anak-anak mengenal bunyi huruf serta kata-kata baru dengan mendengarkan bagian awal dan akhir kata. Karena itu, orang-orang juga menyebut metode phonics sebagai onset and rime.
Pembelajaran Berbasis Permainan
Anak juga bisa belajar membaca melalui permainan yang menyenangkan. Metode ini melibatkan penggunaan berbagai permainan edukatif yang dapat meningkatkan minat anak dalam belajar membaca. Misalnya, Anda bisa menggunakan kartu huruf atau permainan mencocokkan huruf dengan gambar yang sesuai.
Permainan seperti teka-teki huruf, mencari kata tersembunyi, atau permainan menyusun kata dapat membuat proses belajar membaca menjadi lebih menarik. Selain itu, metode ini juga membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan kognitif mereka, seperti pemecahan masalah dan kemampuan bahasa.
Belajar Membaca dengan Lagu dan Nyanyian
Menggunakan lagu dan nyanyian adalah cara lain yang menyenangkan untuk mengajarkan membaca. Lagu-lagu yang memiliki lirik sederhana dan repetitif dapat membantu anak-anak mengenal kata-kata dengan cara yang menyenangkan. Nyanyian dapat memperkenalkan anak-anak pada pola ritmis dalam bahasa, yang memudahkan mereka untuk mengingat dan memahami kata-kata.
Anda bisa membuat lagu sendiri dengan kata-kata yang ingin diajarkan atau menggunakan lagu-lagu anak-anak yang sudah ada. Ajak anak-anak untuk menyanyi bersama dan bergerak mengikuti ritme lagu, sehingga mereka belajar membaca sambil bersenang-senang.
Seluruh Kata atau Whole Word
Metode belajar membaca untuk anak lainnya adalah whole word. Hal tersebut dapat membantu anak-anak tidak hanya belajar membaca tetapi juga mengingat seluruh kata. Metode ini biasanya digunakan ketika anak baru mulai mengenal huruf dan cocok diterapkan sebelum anak masuk TK.
Dalam metode whole word, orang tua sering kali menggunakan kotak-kotak berurutan. Setiap kotak diisi dengan satu huruf dari kata yang ingin dipelajari. Misalnya, untuk kata “makan,” Anda perlu membuat lima kotak dan mengisi masing-masing kotak dengan huruf m, a, k, a, n. Dengan cara ini, anak-anak dapat menghubungkan huruf-huruf dengan kata secara keseluruhan.
Dengan menggunakan metode whole word, anak-anak akan lebih sering melihat dan mengenali kata seperti “makan” serta menjadi lebih familiar dengan bentuk-bentuk hurufnya. Metode ini juga memudahkan orang tua dan guru dalam melatih anak membaca.
Metode ini sederhana dan dirancang agar anak-anak tidak merasa bosan. Penting bagi orang tua dan guru untuk menciptakan waktu belajar yang menyenangkan dengan menggabungkan permainan. Belajar membaca untuk anak tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama untuk menghindari kebosanan. Sebaiknya, mulailah dengan sesi belajar yang singkat dan tingkatkan frekuensinya secara bertahap, sambil selalu memperhatikan mood anak.